• Jum. Jul 26th, 2024

Kunjungi Almamater Tercinta, Bahlil Lahadalia Ajak Mahasiswa STIE Port Numbay Jadi Pengusaha

Sep 11, 2022 , ,

stie-portnumbay.ac.id – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, S.E., M.Si memberikan orasi ilmiah kepada 150 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, tempat dimana dia memperoleh gelar sarjana pada tahun 2002. Dalam kunjungannya disambut Ketua Yayasan Cinta Tanah Air Dr. Drs. Najaruddin Toatubun, MM, Ketua STIE Port Numbay Jayapura Dr. John Agustinus, MM beserta Para Pejabat Pemprov Papua, Pemkot Jayapura, Pemkab Jayapura, seluruh Dosen dan Staf STIE Port Numbay Jayapura, Sabtu (10/09/2022).

Orasi Ilmiah oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, S.E., M.Si dengan topik Pentingnya Investasi Dalam Pemulihan Ekonomi. Tampak Para Mahasiswa STIE Port Numbay Jayapura dan yang hadir lainnya antusias mengikuti Orasi tersebut sampai selesai.

Bahlil menjelaskan tentang bagaimana pentingnya investasi terhadap pemulihan ekonomi saat ini. Dia pun menggambarkan bagaimana potret investasi di Indonesia. Sampai semester I 2022, Bahlil mengatakan realisasi investasi tahun ini telah tercatat sebesar Rp 584,6 triliun atau 48,7 persen dari target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebesar Rp 1.200 triliun. Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa presiden juga memberikan arahan untuk membangun Indonesia sentris, yaitu dari Aceh hingga Papua, bukan hanya Jawa sentris. “Tujuan investasi itu penciptaan lapangan kerja dan yang menjaga kedaulatan negara ini di era ekonomi global adalah pengusaha. Arah kebijakan Indonesia ke depan, untuk menjadikan anak-anak muda menjadi pengusaha. Makanya adik-adik semua, selesai kuliah jadilah pengusaha,” ujar Bahlil.

Sebagai salah satu alumni terbaik di kampus STIE Port Numbay Jayapura, tidak lupa beliau memberikan arahan dan motivasi langsung kepada seluruh mahasiswa yang hadir. “Dalam sejarah peradaban kualitas seorang mahasiswa di kampus manapun, tidak ada jaminan kampus bagus itu melahirkan prodak bagus, enggak ada. Yang menjamin kualitas mahasiswa adalah mahasiswa itu sendiri”. Kisah ini ia harapkan bisa menjadi contoh bagi kalangan mahasiswa lulusan universitas non-favorit atau universitas swasta di daerah, bahwa siapa saja bisa menjadi pejabat negara. Asal, memiliki kualitas yang baik sebagai mahasiswa hingga masuk dunia kerja. Bahlil mengatakan, biasanya, pejabat yang memimpin sebuah kementerian merupakan tokoh lulusan universitas favorit atau universitas luar negeri. “Saya sering buat anekdot kepada BKPM bahwa BKPM kali ini kecelakaan, karena pimpinan sebelumnya itu tamatan Harvard, tamatan UI, tamatan luar negeri, dan itu hebat-hebat semua. Tapi kali ini dipimpin tamatan STIE Port Numbay Jayapura” ucap Bahlil.

   

Sebagai orang yang diangkat langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Kepala BKPM dan akhirnya Menteri Investasi, dia mengaku menjadi kelinci percobaan. Artinya, kualitas mahasiswa lulusan perguruan tinggi swasta diuji untuk membuat terobosan di antara menteri-menteri lain yang lulusan kampus negeri maupun luar negeri. “Saya katakan untuk mereka bahwa saya tamat SMEA di Fak-fak, cita-cita kuliah di UI, tapi karena keterbatasan, saya tidak bisa datang untuk kuliah di UI. Tapi Tuhan mengirimkan saya di UI bukan untuk kuliah tapi untuk ceramahin mahasiswa dan dosen-dosen UI dan itu tamatan jebolan STIE Port Numbay Jayapura”. Karena itu, Bahlil mengajak seluruh mahasiswa di Indonesia yang merupakan jebolan universitas swasta di daerah untuk tidak minder atau tidak percaya diri saat memasuki dunia kerja. Kata dia, kualitas kemampuan atau skill seseorang tidak ditentukan oleh universitas melainkan dirinya sendiri. “Jadi enggak perlu minder, kalian mau kuliah di mana saja enggak ada masalah, karena yang menjamin kualitas kalian itu kalian sendiri”. Bahlil merupakan seorang Menteri Investasi kelahiran Maluku Utara yang memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 2002 setelah menempuh pendidikan D3 di Akademi Keuangan dan Perbankan kemudian melanjutkan S1 jurusan Ekonomi di STIE Port Numbay Jayapura.

Ketua STIE Port Numbay, John Agustinus menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan bantuan yang diberikan oleh Bahlil kepada STIE Port Numbay Jayapura. “Terima kasih sudah hadir ke almamater tercinta. Beliau adalah putra sulung kami, alumni angkatan kedua Akademi Keuangan dan Perbankan dan alumni pertama STIE Port Numbay Jayapura. Jadi anak sulung kami. Ibarat orang tua yang pertama adalah orang tua di rumah dan orang tua kedua adalah kampusnya,” ujar John Agustinus dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga menyaksikan langsung penandatanganan nota kesepahaman antara STIE Port Numbay dengan Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Papua, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) KADIN Papua, dan Bank BNI. Sebelumnya, Kementerian Investasi/BKPM juga telah melakukan kerja sama dengan STIE Port Numbay melalui penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat terkait Penanaman Modal pada 7 April 2022 lalu di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta.

     

Bahlil juga  memberikan sebanyak 100 laptop dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa STIE Port Numbay untuk mendukung kegiatan perkuliahan, Beliau juga mengunjungi pameran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan berkeliling meninjau fasilitas yang ada di STIE Port Numbay saat ini.

   

Selpina, mahasiswi S1 jurusan manajemen STIE Port Numbay merasa bangga melihat kehadiran Menteri Investasi hari ini. Selpina sependapat dengan apa yang disampaikan Menteri Investasi untuk mendorong anak muda menjadi pengusaha. Selain menjalankan kuliah, Selpina juga belajar menjadi pengusaha dengan membuat kerajinan tangan noken untuk dijualbelikan. “Saya merasa bangga melihat kakak alumni salah satunya sudah berhasil. Tidak sia-sia sudah selesai pendidikannya. Saya menjadi pengusaha juga untuk bantu saya punya biaya kuliah dan membantu keluarga,” ujar Selpina.

   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *