stie-portnumbay.ac.id – Papua menjadi Provinsi pertama di luar Pulau Jawa yang menggelar pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi para pelaku UMKM. Presiden Jokowi menyaksikan pemberian NIB bagi 2.700 UMKM di Papua, salah satunya STIE Port Numbay Jayapura dengan total 19 orang yang terdiri dari Mahasiswa dan Dosen. Kegiatan ini dilaksanakan di GOR Toware Jayapura, Rabu (31/8/2022).
Presiden Jokowi meminta para pelaku UMKM di Papua segera memanfaatkan nomor NIB untuk mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR). Jokowi berharap UMKM di Papua dapat memperkuat permodalan. “Apa gunanya setelah dapat NIB? Bapak Ibu menjadi pengusaha formal karena telah memiliki izin yang namanya nomor induk berusaha (NIB) seperti ini. Terus kalau sudah pegang ini untuk apa? Bapak Ibu bisa akses permodalan ke bank. Minta yang namanya KUR, kredit usaha rakyat,” kata Jokowi. Saat ini suku bunga KUR mendapat subsidi dari pemerintah sehingga konsumen hanya dibebani bunga tiga persen. Namun, Jokowi mengingatkan para pelaku UMKM harus cermat dan hati-hati jika ingin mengajukan pinjaman ke bank. Para UMKM harus memperhitungkan kemampuan mengembalikan pinjaman bank itu agar terhindar dari risiko hukum yang dapat merugikan usaha. Jokowi juga meminta kepada lembaga keuangan untuk memberikan peluang fasilitas permodalan kepada UMKM di Papua yang sudah memiliki NIB.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang juga merupakan alumni STIE Port Numbay Jayapura mengatakan pemberian NIB di Papua merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke-20 daerah. Menurutnya, pemerintah pusat ingin melancarkan dan mempermudah layanan perizinan berbentuk NIB kepada seluruh pelaku usaha, tanpa membedakan skala bisnis usaha tersebut. “Ini atas perintah Bapak Presiden, dimana kami dari Kementerian Investasi tidak boleh mengurus investasi yang besar saja, yang kecil juga perintah Bapak Presiden harus kami urus, makanya kami datang hari ini,” ujarnya.