stie-portnumbay.ac.id – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Port Numbay Jayapura mengikuti workshop menulis popular anti korupsi yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) pada 29 Juli–2 Agustus 2024, bertempat di Swiss-Belhotel Jayapura.
Menurut Kartika Handaruningrum selaku Direktur PJKAKI dalam sambutannya, workshop ini sebagai upaya KPK untuk penguatan peran akademisi, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dan para jurnalis di Jayapura untuk penyebaran isu pemberantasan korupsi. Workshop ini diikuti oleh 30 orang yang berasal dari akademisi di Jayapura, OMS dan para jurnalis.
“Kami lakukan workshop ini, karena di Papua masuk dalam katagori daerah rawan korupsi. Untuk itu, para akademisi, praktisi NGO, dan jurnalis perlu dibekali dengan pengetahuan tentang penulisan popular”, ungkap Kartika.
Pada hari pertama workshop, materi pertama diberikan oleh Laode M. Syarif dari Kemitraan dan juga mantan pimpinan KPK periode 2019-2023, tentang “Tuning up into Anti-corruption Mode”. Kemudian meteri kedua disajikan tentang “Korupsi dan Pencehagan” yang disasajikan oleh Rizky Murnawan dari Monitoring KPK dan juga Sari Wardhanii mantan Litbang KPK.
Pada hari kedua dan ketiga, materi yang akan dipaparkan, yaitu: Korupsi pada sektor sumber daya alam & Pencegahan korupsi sektor SDA, How to Build A Successful Advocacy Campaign, Korupsi pada sektor sumber daya alam. Kemudian materi tentang Perspektif penindakan tipikor, Isu korupsi SDA di Tanah Papua, Quo Vadis politik pemberantasan korupsi, Pengantar ragam tulisan di media massa, Teori dan teknik penulisan sains popular, Teknik dan praktik penulisan sains popular, Praktik penulisan sains popular dan Pelatihan menulis populer.