• Sab. Sep 7th, 2024

STIE Port Numbay Jayapura Kembali Melakukan Penelitian di Kampung Otakwa, Vanamo dan Omawita

Mei 21, 2024

stie-portnumbay.ac.id – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Port Numbay Jayapura kembali melanjutkan penelitian pada masyarakat Asli Suku Kamoro di Kampung Otakwa, Vanamo dan Omawita yang berlangsung pada tanggal 13-18 Mei 2024. Penelitian difokuskan pada potensi dan dampak ekonomi dari Program PT. Freeport Indonesia untuk masyarakat Asli Suku Kamoro yang berdomisili di 8 Kampung Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. 8 Kampung tersebut meliputi kampung Koperapoka, Nawaripi, Tipuka, Ayuka, Nayaro, Otakwa, Vanamo dan Omawita.

Penelitian ini diikuti oleh Ketua STIE Port Numbay Dr. John Agustinus, SE., MM, Ketua Tim Penelitian La Ode Wahab, SE., M.Si, serta seluruh Tim Peneliti STIE Port Numbay Jayapura. “Beberapa Dosen STIE Port Numbay datang ke lokasi penelitian di Kampung Otakwa, Vanamo dan Omawita guna mengambil data penelitian berupa pengamatan, wawancara kepada masyarakat guna melakukan pendataan”, ungkap John Agustinus. Ketiga kampung terebut berada di Wilayah Mimika Timur Jauh. Tim menempuh perjalanan menggunakan kapal selama kurang lebih tiga jam dari Timika untuk sampai ke lokasi. Selama tiga hari, Tim beraktivitas bersama masyarakat setempat dan menginap di rumah Keuskupan.

Tim peniliti berjumlah 18 orang yang terbagi dalam tiga kampung. Kampung Vanamo berjumlah 6 orang, Otakwa berjumlah 6 orang dan Omawita berjumlah 6 orang. Kesungguhan penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti mulai dari observasi, wawancara, persiapan bahan makanan diharapkan agar kegiatan penelitian dapat berjalan dengan lancar.

Ketua Penelitian La Ode Abdul Wahab, SE., M.Si menyampaikan, “Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi dan sektor unggulan disetiap kampung serta penetapan strategi pengembangan potensi ekonomi di setiap kampung, memproyeksikan tingkat pendapatan masyarakat pasca penerapan strategi pengembangan tersebut. Hal ini dalam kaitannya untuk keberlanjutan program investasi PT. Freeport Indonesia”, jelas La Ode.

Masyarakat di Kampung Otakwa beraktivitas sebagai nelayan tangkap, perkebunan kelapa dan sagu, komoditas hasil hutan seperti sarang semut dan industri tikar daun pandan. Sedangkan masyarakat asli Kampung Omawita dan Fanamo memanfaatkan sumber daya perikanan berdasarkan kearifan lokal Suku Kamoro. Oleh karena itu pengidentifikasian potensi ekonomi di kampung dataran rendah Kabupaten Mimika sangat penting dilakukan untuk menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat di setiap kampung.

Kampung Otakwa, Vanamo dan Omawita merupakan kampung terakhir penelitian STIE Port Numbay Jayapura. Sebelumnya, STIE Port Numbay telah melakukan penelitian di 5 Kampung yang terdiri dari Kampung Koperapoka, Nawaripi, Tipuka, Ayuka dan Nayaro. Setelah melakukan penelitian, hasil penelitian akan diserahkan kepada PT. Freeport Indonesia. Hal ini dilakukan karena STIE Port Numbay telah bekerjasama dengan PT Freeport Indonesia. Penelitian STIE Port Numbay yang berlangsung dengan lancar diharapkan dapat meningkatkan kualitasnya sebagai perguruan tinggi yang bermutu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *