
Jayapura, 12 September 2025 – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Port Numbay Jayapura dengan penuh sukacita menerima kunjungan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIV. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda kerja tahunan LLDIKTI dalam memastikan mutu, akuntabilitas, serta keberlanjutan penyelenggaraan pendidikan tinggi di perguruan tinggi swasta, khususnya di wilayah Papua dan Papua Barat.
Monitoring dan Evaluasi tahun 2025 dijadwalkan berlangsung dari tanggal 11 hingga 18 September 2025, mencakup sejumlah perguruan tinggi swasta di Kota Jayapura, Sorong, Manokwari, Fakfak, Biak, Serui, dan Timika berdasarkan surat nomor 1977/LL14/DT.02.05/2025 tentang Pemberitahuan Monitoring dan Evaluasi Tahun 2025 tanggal 1 September 2025
STIE Port Numbay Jayapura menjadi salah satu perguruan tinggi yang terpilih dalam agenda tersebut, menandakan perhatian serius LLDIKTI terhadap pengembangan kualitas pendidikan di kampus ini.
Dalam kunjungan tersebut, tim LLDIKTI XIV meninjau berbagai aspek penting, antara lain:
- Tata kelola perguruan tinggi – mencakup sistem administrasi, transparansi keuangan, serta efektivitas manajemen kampus.
- Penyelenggaraan akademik – termasuk kurikulum, kualitas pembelajaran, serta capaian mahasiswa dan dosen.
- Pengelolaan bantuan pemerintah – salah satunya terkait program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
- Pengembangan SDM – evaluasi atas kualifikasi dosen, tenaga kependidikan, serta rencana peningkatan kapasitas.
Sebagai wujud keseriusan, STIE Port Numbay Jayapura menyerahkan Surat Pernyataan Perguruan Tinggi Penerima KIP Kuliah On Going Semester Ganjil Tahun 2025. Dokumen ini menegaskan komitmen kampus dalam menjaga integritas pengelolaan beasiswa dengan memastikan tidak ada pungutan liar, serta memberikan jaminan bahwa seluruh mahasiswa penerima KIP Kuliah telah menerima haknya secara utuh.
Dalam sambutannya, Ketua STIE Port Numbay Jayapura menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim monitoring dan evaluasi. Menurutnya, kegiatan ini tidak sekadar proses formalitas, melainkan sarana pembinaan yang sangat berharga.
“Kami memandang Monev sebagai momen penting untuk bercermin, menerima masukan, sekaligus menyelaraskan langkah ke depan. Dengan adanya pendampingan dari LLDIKTI, kami semakin terdorong untuk mengelola kampus secara transparan, profesional, dan sesuai standar mutu pendidikan tinggi nasional,” ujarnya.
Ketua juga menekankan bahwa STIE Port Numbay Jayapura berkomitmen menjadi institusi pendidikan tinggi yang adaptif terhadap perkembangan zaman, khususnya di bidang ekonomi, keuangan, dan perbankan. Kehadiran prodi-prodi baru dan penguatan kurikulum menjadi bagian dari strategi kampus dalam meningkatkan daya saing lulusan.

Selain penyerahan dokumen, kegiatan Monev diwarnai dengan diskusi interaktif antara tim monitoring dan pihak kampus. STIE Port Numbay Jayapura memaparkan capaian akademik, pengembangan riset dosen, program kewirausahaan mahasiswa, serta kerja sama dengan dunia usaha dan industri (DUDI). Tim monitoring juga memberikan rekomendasi untuk peningkatan kualitas layanan, khususnya dalam aspek digitalisasi administrasi dan penguatan sistem penjaminan mutu internal.
Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi simbolis, di mana pimpinan kampus bersama tim LLDIKTI XIV berfoto bersama sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun pendidikan tinggi yang unggul, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan Papua.
Melalui kunjungan ini, STIE Port Numbay Jayapura menegaskan kembali tekadnya untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan. Kampus tidak hanya ingin menjadi penyelenggara pendidikan, tetapi juga pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang mampu menjawab tantangan pembangunan daerah.
Dengan dukungan LLDIKTI Wilayah XIV, STIE Port Numbay Jayapura optimistis dapat terus memperkuat kualitas akademik, memperluas akses pendidikan, serta mencetak generasi muda Papua yang cerdas, mandiri, dan berintegritas.